TRIPOD's Philosophy

"If you're in music for the money and the fame and the recognition, you're playing the wrong instrument." - TRIPOD

Sunday, July 10, 2011

SEJARAH MUSIK DUNIA

Musik adalah suara buatan paling dominan di muka bumi ini. Hampir dalam setiap sudut kehidupan kita tidak pernah terlepas dari sesuatu bernama musik, terlebih lagi di era modern seperti saat ini. Di kala teknologi sudah menjadi suatu kebutuhan primer bagi kelangsungan hidup manusia, segalanya serba diisi dengan musik. Dalam dunia advertising dengan media audio visual seperti iklan di televisi, musik selalu menjadi pengiring dalam penyampaian iklan tersebut. Begitu pula dengan dunia hiburan. Mulai dari film hingga dunia hiburan lainnya, tak pernah terlepas dari sesuatu bernama musik. Nah untuk kali ini TRIPOD akan mencoba berbagi tentang sejarah musik dunia.

Perkembangan musik di dunia terbagi menjadi enam zaman yaitu Zaman Abad Pertengahan, Zaman Renaisance, Zaman Barok dan Rokoko, Zaman Klasik, Zaman Romantik, dan Zaman Modern.

Zaman Abad Pertengahan

Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan zaman reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572 M). Perkembangan musik pada zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat. Hal ini menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk kebuadayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tidak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan, tetapi juga dipergunakan untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.

Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d'Arezzo (1050 M). Pada Zaman Abad Pertengahan di Eropa barat berkembang musik dengan menggunakan beberapa suara. Musik seperti ini dikenal dengan musik Gregorian.

Beberapa pelopor musik pada Zaman Abad Pertengahan adalah Gullanme Dufay dari Perancis dan Adam de La Halle dari Jerman.

Zaman Renaisance (1500-1600)

Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad pertengahan. Renaisance sendiri berarti kelahiran kembali tingkat kebudayaan tinggi yang telah hilang pada zaman romawi. Musik dipelajari dengan ciri-ciri khusus, misalnya nyanyian percintaan atau nyanyian keperwiraan. Sebaliknya, pada zaman ini musik gereja mengalami kemunduran.

Pada Zaman Renaisance alat musik piano dan organ sudah mulai dikenal, sehingga munculah musik-musik instrumental. Di kota Florence berkembang suatu kesenian yang disebut opera. Opera adalah suatu pertunjukan sandiwara dengan iringan musik disertai oleh para penyanyinya.

Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya adalah Giovanni Gabrieli (1557-1612) dari Italia, Galilei (1533-1591) dari Italia, Claudio Monteverdi (1567-1643) dari Italia, dan Jean Baptiste Lully (1632-1687) dari Perancis.

Zaman Barok dan Rokoko

Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran musik tersebut memiliki sifat yang hampir sama, yaitu adanya pemakaian ornamentik (hiasan musik). Perbedaannya adalah bahwa musik beraliran Barok menggunakan ornamentik yang diserahkan pada improvisasi spontan oleh para pemain, sedangkan pada musik beraliran Rokoko semua ornamentik yang digunakan telah dicatat. 

Salah satu komponis pada zaman Barok dan Rokoko adalah Johan Sebastian Bach. Ia dilahirkan pada tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach, Jerman. Salah satu hasil karyanya yang indah dan sangat terkenal adalah St. Mathew Passion. Gubahan-gubahannya mendasari perkembangan musik modern. Johan Sebastian Bach menciptakan musik koral (musik untuk khotbah gereja). Pada akhir hayatnya Johan Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal dunia di Leipzig, Jerman, pada tanggal 28 Juli 1750.

Komponis lainnya yang terkenal pada Zaman Barok dan Rokoko adalah George Fredrick Haendel. Ia dilahirkan pada tanggal 23 Februari 1685 di London, Inggris. Semasa kecilnya ia sudah memperlihatkan bakat luar biasa dalam bermain musik. Pada tahun 1703 ia pindah ke Hamburg, Jerman, untuk menjadi anggota orkes opera. Ia kembali ke Inggris pada tahun 1712. Hasil ciptaannya yang terkenal diantaranya adalah Messiah (yang merupakan orotario yang terkenal), Water Music (Musik Air), dan Firework Music (Musik Petasan). Water Music dan Firework Music merupakan orkestranya yang paling terkenal. George Fredrick Haendel meninggal dunia pada tanggal 14 April 1759 di London.

Zaman Klasik (1750-1820)

Sejarah musik klasik dimulai pada tahun 1750, setelah berakhirnya era musik Barok dan Rokoko. Ciri-ciri musik pada Zaman Klasik diantaranya adalah:
  1. Penggunaan crescendo dan decrescendo
  2. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin lambat)
  3. Pemakaian ornamentik dibatasi
  4. Penggunaan akord 3 nada
Frans Joseph Haydn (1732-1809) adalah salah satu komponis Zaman Klasik. Ia dilahirkan dan meninggal dunia di Austria. Hasil ciptaannya diantaranya adalah Sonata Piano, 87 kuartet, 24 opera, 100 simfoni. Simfoninya yang paling terkenal adalah The Surprise Symphony. Dalam sejarah musik, Frans Joseph Haydn dikenal sebagai Bapak Simfoni yang mewujudkan bentuk orkes dan kuartet seerti yang kita kenal sekarang.

Komponis lainnya yang terkenal di Zaman Klasik adalah Wolfgang Amandeus Mozart (1756-1791). Sama halnya dengan Frans Joseph Haydn, ia juga merpakan komponis yang berasal dari Austria. Ia lahir pada tanggal 27 Januari 1756 di Salzburg. Hasil karyanya antara lain Requiem Mars, 40 simfoni, Opera Don Geovani, Kuintet Biola Alto, dan Konserto Piano. Pada usia 3 tahun ia telah dapat menghasilkan melodi dan menerapkan akord pada hrpsikord. Pada usia 5 tahun ia telah mulai menciptakan lagu dan muncul di depan umum pada usia 6 tahun. Kemudian bersama dengan saudara perempuannya ia mengadakan tur keliling Eropa. Pada tahun 1781 ia pindah ke kota Wina, dan mengarang ciptaan-ciptaannya yang termashur. Permainannya sangat menakjubkan, sehingga ia dijuliki Anak Ajaib. Biarpun memperoleh banyak kesuksesan, tetapi ia hidup sangat miskin dan dalam keadaan sengsar. Ia meninggal di Wina pada tanggal 5 Desember 1791 dan dikuburkan di pemakaman fakir miskin. Selama hidupnya ia menulis banyak komposisi dalam bentuk yang berneda-beda, tetapi tetap berpegang kuat pada gaya klasik murni.

Zaman Romantik (1820-1900)

Musik pada Zaman Romantik sangat mementingkan perasaan yang subyektif. Musik bukan hanya dipergunakan untuk mencapai keindahan nada-nada, akan tetapi juga digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu, pada Zaman Romantik dinamika dan tempo dalam memainkan musik menjadi hal yang sangat diperhatikan. 

Komponis-komponis pada Zaman Romantik diantaranya adalah Ludwig Von Beethoven (1770-1827) dari Jerman, Franz Peter Schubert (1797-1828) dari Austria, Francois Fredrick Chopin dari Polandia, Robert Alexander Schumann dari Jerman, Johannes Brahms (1883-1897) dari Jerman, dan Wilhelm Richard Wagner (1813-1883) dari Jerman.

Zaman Modern (1900-sekarang)

Musik pada Zaman Modern tidak mengakui adanya hukum-hukum atau peraturan-peraturan, karena pada zaman ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat pesat. Misalnya penemuan di bidang teknik seperti film, radio, dan televisi. Pada zaman musik modern orang ingin menungkapkan segala sesuatu dengan bebas.

Komponis-komponis pada zaman modern diantaranya adalah Claude Achille Debussy dari Perancis, Bella Bartok dari Hongaria, Maurice Ravel dari Perancis, Igor Federovinsky dari Rusia, dan Edward Benyamin Britten dari Inggris.

No comments:

Post a Comment